Inti dari kerjasama adalah saling menguntungkan, sehingga Politeknik (Poltek) Ubaya maupun stakeholder dapat saling merasakan manfaatnya. Kerjasama memiliki tiga tujuan, yaitu lulusan memiliki kompetensi dan keterampilan, mempunyai kinerja yang diharapkan di dunia industri, dan memiliki karakter yang dibutuhkan. “Politeknik selalu membangun networking dengan stakeholder,” ujar Drs Singgih Widodo L, MPd, direktur Poltek Ubaya.

Kerjasama di Poltek Ubaya dilakukan secara tertulis dalam bentuk Memorium of Understanding (MoU). Salah satu kerjasama dilakukan dengan user, yaitu semua pihak yang menggunakan atau memanfaatkan lulusan dari Poltek Ubaya. Dengan kerjasama ini diharapkan agar lulusan semakin mudah untuk terjun ke dunia industri.


Poltek memiliki lima program studi (prodi) yang juga bekerjasama dengan asosiasi profesi. Prodi sekretaris dengan Ikatan Sekretaris Indonesia (ISI), prodi akuntansi dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), prodi manajemen pemasaran dengan Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo), prodi perpajakan dengan Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI), dan prodi bahasa Inggris Bisnis dengan Gabungan Eksportir Indonesia.

Poltek Ubaya juga sedang menjajaki kerjasama dengan perusahaan dan poltek di luar negeri. Misalnya prodi bahasa Inggris Bisnis yang pernah menerima mahasiswa dari Perguruan Tinggi (PT) asing yang telah bekerjasama dengan Poltek Ubaya. Mayoritas mahasiswa berasal dari Belanda dan Perancis.

“Kerjasama dengan instansi pemerintah seperti Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) juga perlu dilakukan, agar informasi dan kebijakan terbaru dapat segera diketahui. Terbukti dengan adanya kerjasama ini, Poltek Ubaya baru saja memperoleh Hibah Kompetisi Softskills,” jelas pria yang sudah tiga bulan menjabat ini. Hibah kompetisi tersebut berhasil didapat setelah bersaing dengan 193 proposal dari perguruan tinggi seluruh Indonesia.